DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)


Brothers & Sisters, sorry tidak sempat bagi info lengkap saat ini. Kebetulan saya lagi testing gateway baru punya client & mampir unt "minum" sebentar ke WPKO. Saya lihat sepintas thread baru ini [plus satunya lagi] dan hampir mencret karena kaget. Maaf kalau salah tafsir, namun kelihatannya ada beberapa bagian yg sebaiknya di EDIT atau di HAPUS saja sebelum menimbulkan dampak yg bisa merepotkan [anda sendiri dan/atau dèn bèi yg sendirian menangani server Speedy]. Tambahan keterangan [kalau diperlukan] biar saya susulkan nanti.
Edit posting masing² di atas A.S.A.P!
Data² berikut sebaiknya disamarkan atau dihilangkan sama sekali.
1. Router: Nama & Password Administrator ROUTER. Hapus saja! Setiap orang sebaiknya punya [dan harus tahu] kunci kamar sendiri². Kalau mau bagi info, data konfigurasi Router yg berguna adalah: a. Nilai DEFAULT Admin Username & Password. b. Nilai DEFAULT IP Address unt masuk ke Router Web-based Management User Interface (192.168.1.254, 192.168.1.1, 192.168.254.254, 10.10.1.1, dsb). Data tsb mungkin berguna karena berbeda pada tiap merk [bahkan satu merk lain model] dan suatu saat mungkin diperlukan ketika menemui kesulitan sewaktu hendak meng-update firmware modem/router. Note: Kalau milik anda skr masih pakai name/pswd default, segera diubah.
2. Account Speedy: Nomer & Password SPEEDY. Contoh: Nomer Speedy sebenarnya: 131101154321@telkom.net Samarkan menjadi: 1311011xxxxx@telkom.net
Hanya tujuh digits pertama yg mungkin berguna, sisanya terlalu spesifik & mutlak harus disembunyikan [khususnya Password Speedy].
Vendor DSLAM Speedy dapat dilihat mulai dari digit ke 5 sbb: 1234 011 xxxxx --> 011 = Alcatel Vendor lainnya adalah Siemens, Huawei, ZTE.
Meskipun akses ke setiap account Speedy telah di-bind dgn nomer telp masing² pelanggan unt memperkecil kemungkinan penyalahgunaan, kita tidak tahu PASTI seberapa efektif metode tsb. Belum pernah ada yg mencoba mengakalinya. Pikirkan juga kenyataan bahwa Nomer Speedy anda dipakai sbg dasar unt mengolah billing. Lihat kembali peringatan yg tercetak di lembaran password ketika pertama berlangganan Speedy.
3. DHCP: Alokasi Start & End IP Address di setting DHCP, dan Periode Lease Time. Meski ada standar metode & algorithmanya, setiap produsen memiliki intepretasi sendiri² dalam menulis program unt mengaktifkan fungsi DHCP Server pada produk masing². Walau demikian, semua produsen ada umumnya setuju dgn satu prinsip berikut: DHCP Server pada unit Router [bukan Modem] pada produk kelas Home/Consumers [bukan corporate atau professional] hanya boleh melayani (serve) permintaan (request) alokasi IP Address dari Local Area Network (LAN, Jaringan Lokal), dan sepenuhnya menolak (block, drop, deny) permintaan semacam itu dari arah Wide Area Network (WAN, Internet).
Semua features yg berkaitan dgn fungsi,melayani/menyediakan, (server) pada perangkat Gateway (modem+router) pelanggan (seperti DHCP Server, DNS Server, Web Server, dsb) sebaiknya disembunyikan detail-nya. Resikonya adalah masalah sekuriti yg dikenal sbg IP Spoofing, DNS Poisoning, Routing Table Injection, dsb. Buat yg ingin tahu lebih jauh bisa pelajari topik ini dgn bantuan mbah Google. Sebelum terlambat [siapa tahu nanti ada newbee terlalu bersemangat ikut sharing data] satu yg berikut ini MUTLAK jangan sampai di-posting di forum publik manapun: ARP (Address Resolution Protocol) Table. Tabel itu berisi pemetaan IP Address ke setiap Ethernet Device Address (MAC; Media Access Control) yg dimiliki oleh setiap peralatan yg terhubung ke jaringan LAN anda. MAC identik dgn nomer KTP, atau kalau di USA setara dgn Social Security Number. Setiap alat memiliki nomer MAC yg unik; tidak ada dua perangkat yg memiliki nomer sama di dunia. Nomer IP Address anda bisa berganti setiap saat, tapi selama nomer MAC anda dikenali [oleh pihak yg tidak bertanggungjawab] anda tidak akan memiliki tempat unt bersembunyi di sudut manapun di Internet! Posting Data seperti berikut sudah CUKUP (yg bersifat personal/pribadi/rahasia sebaiknya tidak di-share)
Daerah: Rajawali - Bandung, Solo Baru - Solo, Pasar Baru - Jakarta Pusat, dsb. STO (Sentral Telekomunikasi Otomatis): STO Rajawali, STO Gladag, dsb. Area Layanan Speedy & STO dapat dilihat di: http://www.telkomspeedy.com/new/product … n=coverage DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer): Alactel; HuaWei; Siemens; ZTE, dsb. Merk Modem: D-Link; Tecom; Siemens; DareGlobal; Linksys; ProLink; ZyXell, dsb. Model/Type Modem: DSL-G604 (ADSL2+, Wireless-G, 4 port, Modem+Router+Firewall+Switch), dsb. Versi Firmware modem: V2.01B02T02.MA.20060728 (2006-July-28) Konfigurasi PPP unt Koneksi di sisi WAN:
- ATM Setting: VPI=8, VCI=81, dsb.
- Access Concentrator (ASI RedBack router) name: semarang-SE800-1G-UNAVAILABLE, dsb. - Host Name: home.gateway; speedstream; dsb
- Modulation or Encoding standard: MMode (MultiMode, ANSI T1.413, Issue 2); G.dmt (ITU G.992.1), dsb.
- Protocol: PPPoE (Point-to-Point over Ethernet, RFC 2516); PPPoA (PPP over ATM Adaptation Layer 5, RFC 2364), dsb.
- Encapsulation method: LLC (Logical Link Control) or LLC/SNAP; VCMux (Virtual Circuit Multiplexing), dsb. - LLC Header: True; False; Enable; Disable; On; Off, dsb.
- Error correction method: FAST (FastPath, FastCells, FastSwitched); Interleaved, dsb. - Authentication Protocol, or Negotiation method: CHAP (Chalengge Password Authentication Protocol); PAP, dsb.
- Traffic Class/ATM Class/QoS (Quality of Service) of ATM Layer: UBR (Unspecified Bit Rate), dsb.
- MTU (Maximum Transmission Unit): 1400, dsb.
- MRU (Maximum Receive Unit): 1492, dsb.
Sebagian besar data di atas akan diberikan secara otomatis oleh DSLAM kalau line telekomunikasi kita berhasil tersambung dgn baik ke sana. Kalau ingin menghemat Rp100.000,- (ongkos instalasi) bisa dimasukkan sendiri ke modem/router sesuai dgn daerah di mana anda berada. Hati, jangan sembarangan [mencoba; iseng; dsb] merubah data konfigurasi tanpa konfirmasi dari pihak yg berkompeten di kantor Telkom setempat.
Data standar yg [sementara ini] akan diberikan Telkom 147 kalau diminta:
-VPI ; VCI (tergantung jenis DSLAM per daerah)
-Protocol (PPPoE atau PPPoA)
-Encapsulation (LLC atau VCMux)
Data penting yg [sementara ini] BELUM diberikan Telkom 147 kalau diminta:
-Berapa sebenarnya nilai MTU; MRU yg menjadi standar ukuran datagram olahan WAN Router dan berbagai macam Server koneksi yg dipakai TelkomNet, juga oleh partner tempat anda membeli bandwidth (SingNet)? Banyak masalah koneksi ditimbulkan oleh tidak adanya data krusial ini di situs resmi anda (TelkomNet). Sangat memalukan karena teknisi asing ikut uring2;an harus melakukan trial& error hanya unt menaksir (menduga). Masa kami harus kontak sendiri ke Mr Ho Teow Khoon atau Mr Dayan Ng di SingNet Exchange atau ngrepotin pak Nasution dll di PT Telkom dsb?
-LLC Header sebenarnya harus dihidupkan atau dimatikan (di luar konteks apakah metode-nya PPPoE atau PPPoA, LLC atau VCMux)? Tolong berikan konfirmasi yg jelas, atau sebaiknya disiplin dgn konsep dasar standar yg sudah dipilih.
-Error Correction Method bisa diubah sesuai permintaan/kebutuhan pelanggan nggak?
-Modulation atau Encoding Standard apa yg tepatnya sekarang dipakai?
-Apakah secara generic atau explicit mendukung MultiMode (ANSI T1.413 Issue 2), ataukah perlu di-set secara spesifik ke salah satu standar G.DMT: G.dmt (ITU G.992.1), G.dmt.bis (ITU G.992.3), G.dmt.bisplus (ITU G.992.5), dsb?
-Di bagian mana di situs resmi TkSpeedy dapat di download upgrade modem/router firmware yg khusus diperuntukkan koneksi ADSL Speedy? Karena sudah ada sertifikasi [atau yg semacam itu namanya], bukannya TelkomNet sbg ISP yg seharusnya;memaksa; para produsen produk yg sudaht;lulus kir; untuk menaruh upgrade firmare produknya di situs TelkomNet? Kalau gak mau tulis aja di halaman depan http://www.telkomspeedy.com/ bahwa produk merk ANU model INUL tidak bisa goyang pinggul karena itu tidak disarankan buat koneksi Speedy; dengan begitu konsumen tidak mentah; dirugikan membeli produk tanpa support.
(thanks jakathelo)

Tidak ada komentar:

Google PageRank Checker